Materi yang akan saya bahas pada postingan kali ini, masih berkaitan dengan Networking. Yaitu DHCP Server & DHCP Client. Dalam postingan ini saya akan membahas apa itu DHCP, apa itu DHCP Server & Client. manfaar dan lain-lain. Untuk itu, saya sarankan untuk giat membaca isi postingan walaupun isi postingannya banyak -__-. Berikut penjelasannya
Pengertian DHCP
DHCP merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu Protokol yang memberika sebuah layanan untuk memberikan alamat IP bahkan default gateway dan DNS server secara otomatis kepada komputer (clietn) yang melakukan requset. Jika dilihat dari pengertiannya, dapat disimpulkan bahwa Fungsi Utama DHCP itu sendiri adalah mendistribusikan alamat IP secara oto matis kepada komputer (client) yang memintanya (request).
Dalam penggunaannya, DHCP memberikan kamudahan kepada seorang administrator jaringan untuk tidak perlu lagi repot-repot me-setting alamat ip secara manual (static) kepada host (client). Kenapa? Karena, semua komputer (host) yang terhubung ke jaringan tersebut secara otomatis akan mendapatkan alamat IP
Protokol DHCP dalam melakukan cara kerjanya menggunakan sebuah konsep server dan client. Jadi dalam kerja terdapat 2 pihak yang secara langsung terlibat yaitu sebagai berikut
Pengertian DHCP Server
DHCP Server adalah Server yang memberikan layanan DHCP untuk mendistribusikan (memberikan) alamat IP secara otomatis kepada host (client) yang memintanya (me-request) di suatu jaringan. Alamat IP yang diberikan tidak hanya diberikan begitu saja akan tetapi disewakan. Jadi, setiap client akan menyewa alamat IP tersebut untuk waktu yang telah ditentukan oleh DHCP Server. Setelah durasi waktu yang diberikan tersebut telah habis masanya, maka pemakaian alamat IP DHCP tersebut dinyatakan selesai. Dan jika si host (client) tidak memperbaharui permintaannya kembali, Maka alamat IP tersebut akan dikembalikan ke DHCP dan bahkan dapat memberikan alamat IP tersebut ke host lainnya yang membutuhkan. Atau client dapat me-request (meminta) kembali alamat IP yang baru atau bisa juga memperbaharuinya (memperpanjangnya).
Umumnya, DHCP Server mempunyai IP mana saja yang valid (boleh digunakan) dan IP yang tidak valid (tidak boleh digunakan) untuk diberikan (didistribusikan) kepada host (client). Sekumpulan IP yang valid (diizinkan digunakan) yang dimiliki DHCP Server untuk didistribsikan ke client yang terhubung dengannya disebut dengan DHCP Pool. Si client akan menyawa alamat IP dari DHCP pool dengan waktu yang telah ditentukan.
Pengertian DHCP Client
DHCP Client adalah komputer yang me-request layanan DHCP yang diberikan oleh DHCP Server. Dalam me-setting alamat IP, tentu ada 2 cara, yaitu dengan static, atau dinamic. karena kita sedang membahas DHCP. maka yang akan saya bahas bagaimana cara mendapatkan alamat IP secara DHCP (otomatis). Maka, hal pertama yang mesti dilakukan adalah mengatur alamat IP ke pilihan Dynamic. Setelah itu si komputer akan me-request alamat IP ke DHCP yang tentunya berada di dalam jaringan yang sama. Lalu DHCP Server akan memberi respon dengan menawarkan peminjaman alamat IP ke komputer. Selanjutnya si komputer merespon kembali dengan menyetujui penawaran peminjaman alamat IP. Yang terahkir, si DHCP Server memberikan jawaban yang berisi konfirmasi alamat IP dan informasi lainnya.
Untuk lebih jelasnya. Bisa dilihat pada cara kerja DHCP dibawah ini
Cara Kerja DHCP
Terdapat 4 proses tahapan yang dilakukan DHCP Server dalam memberikan alamat IP ke clientnya.
Setelah memberikan konfirmasi alamat IP dan informasi lainnya, selanjutnya Server akan mencoret alamat tersebut dari daftar DHCP Pool.
Fungsi Dari DHCP
Fungsi Utama dari DHCP adalah mendistribusikan alamat IP secara oto matis kepada komputer (client) yang memintanya (request). Adapun fungsi lain yang dimiliki DHCP sebagai berikut :
Kelebihan Dari DHCP
Kekurangan Dari DHCP
Tunggu tutorial selanjutnya
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon maaf jika ada kekurangan dan
Semoga bermanfaat
ConversionConversion EmoticonEmoticon