Konfigurasi Point to Point Pada Perangkat Mikrotik


Pada postingan kali ini, admin mau menjelaskan mengenai konfigurasi Point to Point menggunakan router Mikrotik. Dalam hal teori, admin sudah pernah mempostingnya. Akan tetapi, admin akan membahasnya sedikit. Jadi PTP ini menggunakan skema dua titik seperti sebutannya point to point. Artinya, protokol ini digunakan untuk mengkoneksikan (menghubungkan) 2 device dalam suatu jaringan. Untuk lebih lengkap bisa di lihat di postingan  Materi Jaringan || Point To Point & Point To Multi Point

Topologi

Jadi yang kita butuhkan untuk melakukan tutorial ini cukup 2 perangkat router yang saling terhubung melalui jaringan nirkabel (wireless). Salah satu dari perangkat tersebut ada yang bertindak sebagai Access Point (AP) dan yang lainnya sebagai station bisa dibilang sebagai client. Pastikan juga bahwa kedua perangkat tersebut mendukung fitur wireless. Hasil akhir dari tutorial ini bahwa si client dari access point dapat terkoneksi ke internet. Jadi pastikan si router yang bertindak sebagai AP sudah terkoneksi ke internet.



Konfigurasi Router Access Point (AP)
Setelah si router AP sudah terhubung ke internet. tambahkan konfigurasi firewall NAT agar Client yang terhubung ke dengannya dapat juga terhubung ke internet. karena disini router AP admin yang terhubung ke internet adalah interface ether1 maka konfigurasinya
  ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=[interface yang terhubung ke internet]


Setelah itu aktifkan interface wlan di menu Interface List
(pilih pilihan) interface >> (pilih) interface wlan 


Setelah itu masuk ke menu interface wlan1. Pilih opsi wireless. karena kita akan melakukan Point to Point. maka kita pilih mode bridge. Untuk bandnya terserah kalian asalkan band pada AP dan Station sama. Disini admin menggunakan band 2GHz-B/G. Beri nama untuk si wireless di kolom SSID. lalu klik "Apply" >> "OK"



Setelah mensetting interface wlan1 agar dapat bertindak sebagai AP. Lalu lakukan beri IP address untuk si interface wlan1.
(menu) Interface >> addresses


Pastikan IP yang disetting sebelumnya sudah ditambahkan



Lalu kita buat settingan  DHCP server untuk si interface wlan1.



Konfigurasi Router Station
Aktifkan pula interface wlan pada router station



Cara masih sama pada setting pada router AP yaitu masuk terlebih dahulu ke opsi wireless. lalu pilih scan untuk mencari SSID dari jarigan wireless yang di setting di router AP. 



Pilih interface wlan1. lalu klik start untuk memuulai untuk mencari jaringan wireless apa aja yang ada. lalu cari SSID mana yang telah kita setting di router AP sebelumnya. lalu klik "Connect"



Maka akan secara otomati opsi yang ada di menu wireless akan disetting seperti settingan pada router AP. Seperti Mode, band dan SSID. Klik "Apply"



Setelah itu kita buat request IP dhcp pada router AP. Untuk melakukan nya kita pilih opsi DHCP Client. lalu lakukan settingan dhcp client untuk si wlan1



Lalu kita setting konfigruasi IP untuk si ether 2.



Setelah itu buatlah settingan DHCP Server pada interface ether 2.



Masukkan settingan firewall nat untuk si pc client yang terhubung dengannya supaya dapat terkoneksi internet. lalu lakukan verifikasi ping untuk mengetahui apakah si router station sudah terhubung ke internet.



Untuk melihat bandwidht / kekuatan sinyal yang diperloleh dari si router AP dengan masuk ke opsi Wireless. Lalu pilih menu Registration untuk melihat jaringan router/radio siapa yang terhubung ke router Station pada interface wlan.



Lakukan pengetesan 2 kali melalui jarak. Untuk pengetesan pertama, kita lakuakn dengan jarak antara router AP dan Station saling berdekatan (dekat). pilih opsi Signal. Terdapat informasi dari kekuatan sinyal yang diperoleh router staion dari router AP.



Yang kedua, lakukan pengetesan dengan jarak antara router AP dan Station salaing berjauhan. kita bisa bandingkan dari informasi dari pengetesan dari kedua jarak tersebut. yang dapat disimpulkan bahwa Jarak antara router AP dan Station yang berdekatan lebih kuat kekuatan sinyal daripada jarak yang saling berjauhhan



Pastikan juga bahwa client router station dapat terkoneksi ke internet dengan men-setting ip dhcp terlebih dahulu. Lalu lakukan pengetesan ping pada internet dan gateway.













Cukup sekian materi Konfigurasi Point to Point Pada Perangkat Mikrotik yang dapat saya sharing. 

Tunggu tutorial selanjutnya 
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon maaf jika ada kekurangan dan
Semoga bermanfaat
Previous
Next Post »