Lab 4.9 Konfigurasi PPP [ Point-to-Point Protocol ] di Cisco

Pada kali ini saya akan memposting maateri yang berkaitan dengan network yaitu "Cara mengkonfigurasinya PPP pada router Cisco". PPP kependekan dari Point to Point Protocol. Protokol ini merupakan salah satu WAN protocol selain HDLC (Default Cisco Proprietary). PPP ini biasa digunakan untuk mengkoneksikan antar 2 device jarngan yang berjauhan (Point-to-Point). Protokol ini bersifat Open Standard. Maksudnya PPP ini tidak hanya Router cisco saja yang dapat menjalankannya (Berbeda dengan HDLC) semua platform dapat menjalankan protokolini seperti mikrotik, windows, dll. Selain itu, protokoli ini memiliki fitur kompresi untuk mengurangi jumlah bit, Error Detection artinya dapar mendeteksi error saat mengrim sebuah frame.

Macam-Macam authentication pada PPP :
  • CHAP (Chalange Handsake Authentication Protocol). Skema yang digunakan oleh PPP server untuk memvalidasi identitas klien jarak jauh. Skema ini lebih secure daripada PAP karena ini dilengkapi denagnenkripsi.
  • PAP (Password Authentication Protokol) untuk menggunaka PAP dibutuhkan password untuk user yang ingin terkoneksi. Akan tetapi, memiliki kelemahannya seperti password yang dipakai/dikirimkan tidak terenkripsi jadi dapat terlihat sehingga kurang secure (aman)

  • Sekarang kita coba untuk mengkonfig keduanya yaitu PPP dengan PAP dan PPP dengan CHAP. berikut konfigurasinya

    Topologi

    Ini adalah topologi yang saya pakai buat tutorial kali ini. Disarankan untuk menuliskan network dan IP pada setiap device. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam mengingat. Jadi topologi diatas saya buat dengan 3 Router. Antar Router dihubungkan menggunakan kabel serial. Untuk R1 dengan R2 saya hubungkan menggunakan PPP authentication CHAP. Dan untuk R1 dengan R3 saya hubungkan menggunakan PPP authentication PAP.

    Untuk menampilkan interface setiap device (pojok kiri atas) >> Preferences >> Centang Always Show Port Labels.

    Part 1. Setting IP Address dan Hostname
    Setting IP ini sangat penting karena IP sebagai alamat dari suatu device. Pastikan semua device sudah diberikan ip masing--masing sesuai networknya. Jadi Semua device yang berada dalam satu lingkup network dapat saling terkoneksi satu dengan yang yang lain. Berikut settingan IP pada setiap device

  • Router R1
  • Selanjutnya kita masukkan IP Address dan hostname pada router R1. Yang pertama dilakukan ialah ubah hostname yang sebelumnya Router menjadi R1. Lalu kita masukkan ip pada setiap interface yang terhubung pada router R1
                >> Router (config) #hostname R1
                >> #int s2/0
    : kita beri #ip add 10.10.10.2  255.255.255.0 

                >> #int s3/0 : kita beri #ip add 20.20.20.2  255.255.255.0
    Setelah itu ketik no sh (no shutdown) pada setiap interface yang terhubung ke router tersebut


  • Router R2
  • Pada Router R2 yang sebelumnya Router kita ganti dengan hostnamenya dengan R2. Lalu jangan lupa untuk mesetting IP Addressnya. Ada 1 interface yang terhubung ke router R2 yaitu :
             >> Router (config) #hostname R2
             >> #int s2/1 : kita beri #ip add 10.10.10.1  255.255.255.0
    Setelah itu ketik no sh (no shutdown) untuk menyalakan interface tersebut


  • Router R3
  • Yang terakhir adalah Router R3. Ganti hostname pada router yang sebelumnya Router menjadi R3 .Kita lanjut ke tahap selanjutnya yaitu masukkan ip pada interface yang terhubung pada router Router.
                >> Router (config) #hostname R3
                >> #int s2/0 : kita beri #ip add 20.20.20.1  255.255.255.0
    Selanjutnya masukkan command no sh.




    Part 2. Setting Routing
    Setelah kita IP Address dan Hostname. Selanjutnya kita konfigurasi Routing yang bertujuan untuk menghubungkan antar router yang berbeda Network agar saling terhubung.
  • Router R2
  • Masukan rute/jalur untuk R2 agar dapat terhubung ke network 20.20.20.0/24 melalui 10.10.10.2 

  • Router R3
  • Masukan rute/jalur untuk R3 agar dapat terhubung ke network 10.10.10.0/24 melalui 20.20.20.2 

  • Verifikasi Ping R2 ke R3
  • Coba test ping apakah R2 dapat terhubung ke netwrok yang sudah kita setting sebelumnya di routing


    Part 3. Setting Encapsulation PPP
  • Tampilkan enkapsulasi default pada interface serial. Ketikan perintah "sh int s2/0" untuk menampilkan enkasulasi serial yang dipkai
  • Harap di ingat bahwa HDLC sebagai default enkapsulasi pada serial Router Cisco
    Sekarang  kita ubah enkapsulasi serial menjadi PPP

  • Router R2 
  • Ketikkan command "encapsulation ppp" di interface s2/0 pada Router R2 untuk mengubah enkapsulasi HDLC menjadi PPP
    Harap di ingat enkapsulasi serial antar router harus sama. Jika tidak, maka tidak dapat terhubung (No Connection) alias interface down


  • Router R1
  • Agar Router R2 dan R1 tetap saling terhubung maka kita ubah juga enkapsuasi HDLC menjadi PPP di Router R1. Command "encapsulation ppp"

    Pasang juga di int 3/0 yang terhubung ke R3. Masukkan perintah "encapsulation ppp



  • Router R3
  • Kita juga harus ubah enkapsulasi pada router R3. hal tersebut bertujuan untuk tetap saling terkoneksi dengan R1 karena pada interface router R1 yang terhubung ke R3 sudah di ubah enkapsulasi menjadi ppp. Command "encapsulation ppp"



    Part 4. Setting Authentication
    Sekarang kita atur skema authentikasi yang sudah saya atur di topologi.
  • PPP | CHAP antara R2 dengan R1 
  • Pada kedua router ini saya menggunkan skema CHAP. Maka username menggunakan Hostname Router yang ingin terhubung, Pada Router R1 maka username menggunkan hostname dari router yang akan dikoneksikan yaitu Router R1 dengan hostname R1, begitu pun sebalikya.

    Sebelum itu, atur terlebih dahulu skema authentikasi menjadi CHAP pada interface s2/0 di router R2

    Lakukan pula di interface Router R1 yang terhubung ke R2 yaitu interface serial 2/0


    Buat username di Router R2 sesuai dengan hostname Router R1 dan password untuk melakukan authentikasi CHAP ke Router R1


    Begitu pula di router R1. Masukkan username  sesuai dengan hostname Router R2 dan password  untuk melakukan authentikasi ke Router R2


  • PPP | PAP antara R1 dengan R3 
  • Skema yang digunakan untuk kedua router ini adalah PAP. Jadi dibutuhkan password untuk kedua router ini agar dapat saling terkoneksi. Jadi supaya R1 dapat terkoneksi dengan R3 harus menggunakan password. Begitu pula sebaliknya R3 agar terkoneksi dengan R1 harus menggunakan password.

    Buat username dan password untuk Router R1. Hal tersebut digunakan Router R3 untuk melakukan autentikasi.

    Lakukan hal yang sama dengan R1 buat username dan password pada Router R2 untuk autentikasi Router R1


    Setelah itu, Atur skema autentikasi menjadi PAP pada interface s3/0 di router R1


    Lakukan pula di interface Router R1 yang terhubung ke R2 yaitu interface serial 2/0




    Part 5. verifikasi
    Router R2
    Kita lihat konfigurasi pada interface yang terhubung ke router R2 


    Router R3
    Kita lihat konfigurasi pada interface yang terhubung ke router R3









    Tunggu tutorial selanjutnya 
    Terima kasih sudah berkunjung.
    Mohon maaf jika ada kekurangan dan
    Semoga bermanfaat
    Previous
    Next Post »