Pada kali ini saya akan memposting maateri yang berkaitan dengan network yaitu "Cara mengkonfigurasinya PPP pada router Cisco". PPP kependekan dari Point to Point Protocol. Protokol ini merupakan salah satu WAN protocol selain HDLC (Default Cisco Proprietary). PPP ini biasa digunakan untuk mengkoneksikan antar 2 device jarngan yang berjauhan (Point-to-Point). Protokol ini bersifat Open Standard. Maksudnya PPP ini tidak hanya Router cisco saja yang dapat menjalankannya (Berbeda dengan HDLC) semua platform dapat menjalankan protokolini seperti mikrotik, windows, dll. Selain itu, protokoli ini memiliki fitur kompresi untuk mengurangi jumlah bit, Error Detection artinya dapar mendeteksi error saat mengrim sebuah frame.
Macam-Macam authentication pada PPP :
Sekarang kita coba untuk mengkonfig keduanya yaitu PPP dengan PAP dan PPP dengan CHAP. berikut konfigurasinya
Topologi
Ini adalah topologi yang saya pakai buat tutorial kali ini. Disarankan untuk menuliskan network dan IP pada setiap device. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam mengingat. Jadi topologi diatas saya buat dengan 3 Router. Antar Router dihubungkan menggunakan kabel serial. Untuk R1 dengan R2 saya hubungkan menggunakan PPP authentication CHAP. Dan untuk R1 dengan R3 saya hubungkan menggunakan PPP authentication PAP.
Untuk menampilkan interface setiap device (pojok kiri atas) >> Preferences >> Centang Always Show Port Labels.
Part 1. Setting IP Address dan Hostname
Setting IP ini sangat penting karena IP sebagai alamat dari suatu device. Pastikan semua device sudah diberikan ip masing--masing sesuai networknya. Jadi Semua device yang berada dalam satu lingkup network dapat saling terkoneksi satu dengan yang yang lain. Berikut settingan IP pada setiap device
>> Router (config) #hostname R1
>> #int s2/0 : kita beri #ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
>> #int s3/0 : kita beri #ip add 20.20.20.2 255.255.255.0
Setelah itu ketik no sh (no shutdown) pada setiap interface yang terhubung ke router tersebut
Router R2
Router R3
Yang terakhir adalah Router R3. Ganti hostname pada router yang sebelumnya Router menjadi R3 .Kita lanjut ke tahap selanjutnya yaitu masukkan ip pada interface yang terhubung pada router Router.
>> Router (config) #hostname R3
Setelah itu ketik no sh (no shutdown) pada setiap interface yang terhubung ke router tersebut
Pada Router R2 yang sebelumnya Router kita ganti dengan hostnamenya dengan R2. Lalu jangan lupa untuk mesetting IP Addressnya. Ada 1 interface yang terhubung ke router R2 yaitu :
>> Router (config) #hostname R2
>> #int s2/1 : kita beri #ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
Setelah itu ketik no sh (no shutdown) untuk menyalakan interface tersebut
>> Router (config) #hostname R3
>> #int s2/0 : kita beri #ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
Selanjutnya masukkan command no sh.
Part 2. Setting Routing
Setelah kita IP Address dan Hostname. Selanjutnya kita konfigurasi Routing yang bertujuan untuk menghubungkan antar router yang berbeda Network agar saling terhubung.
Router R2
Masukan rute/jalur untuk R2 agar dapat terhubung ke network 20.20.20.0/24 melalui 10.10.10.2
Router R3
Masukan rute/jalur untuk R3 agar dapat terhubung ke network 10.10.10.0/24 melalui 20.20.20.2
Verifikasi Ping R2 ke R3
Coba test ping apakah R2 dapat terhubung ke netwrok yang sudah kita setting sebelumnya di routing
Part 3. Setting Encapsulation PPP
Tampilkan enkapsulasi default pada interface serial. Ketikan perintah "sh int s2/0" untuk menampilkan enkasulasi serial yang dipkai
Router R2
Router R1
Pasang juga di int 3/0 yang terhubung ke R3. Masukkan perintah "encapsulation ppp"
Router R3
Part 4. Setting Authentication
Sekarang kita atur skema authentikasi yang sudah saya atur di topologi.
PPP | CHAP antara R2 dengan R1
Pada kedua router ini saya menggunkan skema CHAP. Maka username menggunakan Hostname Router yang ingin terhubung, Pada Router R1 maka username menggunkan hostname dari router yang akan dikoneksikan yaitu Router R1 dengan hostname R1, begitu pun sebalikya.
Sebelum itu, atur terlebih dahulu skema authentikasi menjadi CHAP pada interface s2/0 di router R2
Lakukan pula di interface Router R1 yang terhubung ke R2 yaitu interface serial 2/0
Buat username di Router R2 sesuai dengan hostname Router R1 dan password untuk melakukan authentikasi CHAP ke Router R1
Begitu pula di router R1. Masukkan username sesuai dengan hostname Router R2 dan password untuk melakukan authentikasi ke Router R2
PPP | PAP antara R1 dengan R3
Skema yang digunakan untuk kedua router ini adalah PAP. Jadi dibutuhkan password untuk kedua router ini agar dapat saling terkoneksi. Jadi supaya R1 dapat terkoneksi dengan R3 harus menggunakan password. Begitu pula sebaliknya R3 agar terkoneksi dengan R1 harus menggunakan password.
Buat username dan password untuk Router R1. Hal tersebut digunakan Router R3 untuk melakukan autentikasi.
Lakukan hal yang sama dengan R1 buat username dan password pada Router R2 untuk autentikasi Router R1
Setelah itu, Atur skema autentikasi menjadi PAP pada interface s3/0 di router R1
Selanjutnya masukkan command no sh.
Part 2. Setting Routing
Setelah kita IP Address dan Hostname. Selanjutnya kita konfigurasi Routing yang bertujuan untuk menghubungkan antar router yang berbeda Network agar saling terhubung.
Part 3. Setting Encapsulation PPP
Harap di ingat bahwa HDLC sebagai default enkapsulasi pada serial Router CiscoSekarang kita ubah enkapsulasi serial menjadi PPP
Ketikkan command "encapsulation ppp" di interface s2/0 pada Router R2 untuk mengubah enkapsulasi HDLC menjadi PPP
Harap di ingat enkapsulasi serial antar router harus sama. Jika tidak, maka tidak dapat terhubung (No Connection) alias interface down
Agar Router R2 dan R1 tetap saling terhubung maka kita ubah juga enkapsuasi HDLC menjadi PPP di Router R1. Command "encapsulation ppp"
Pasang juga di int 3/0 yang terhubung ke R3. Masukkan perintah "encapsulation ppp"
Kita juga harus ubah enkapsulasi pada router R3. hal tersebut bertujuan untuk tetap saling terkoneksi dengan R1 karena pada interface router R1 yang terhubung ke R3 sudah di ubah enkapsulasi menjadi ppp. Command "encapsulation ppp"
Part 4. Setting Authentication
Sekarang kita atur skema authentikasi yang sudah saya atur di topologi.
Sebelum itu, atur terlebih dahulu skema authentikasi menjadi CHAP pada interface s2/0 di router R2
Lakukan pula di interface Router R1 yang terhubung ke R2 yaitu interface serial 2/0
Buat username di Router R2 sesuai dengan hostname Router R1 dan password untuk melakukan authentikasi CHAP ke Router R1
Begitu pula di router R1. Masukkan username sesuai dengan hostname Router R2 dan password untuk melakukan authentikasi ke Router R2
Buat username dan password untuk Router R1. Hal tersebut digunakan Router R3 untuk melakukan autentikasi.
Lakukan hal yang sama dengan R1 buat username dan password pada Router R2 untuk autentikasi Router R1
Setelah itu, Atur skema autentikasi menjadi PAP pada interface s3/0 di router R1
Lakukan pula di interface Router R1 yang terhubung ke R2 yaitu interface serial 2/0
Part 5. verifikasi
Router R2
Kita lihat konfigurasi pada interface yang terhubung ke router R2
Router R3
Kita lihat konfigurasi pada interface yang terhubung ke router R3
Tunggu tutorial selanjutnya
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon maaf jika ada kekurangan dan
Semoga bermanfaat
ConversionConversion EmoticonEmoticon